Berkunjung ke Pulau Dewata Bali, kamu perlu datang ke Air Terjun Tegenungan di kawasan Ubud. Di lokasi ini kamu akan menikmati pemandangan alam yang eksotis dan cantik. Dijamin kamu akan merindukan tempat ini dan berencana kembali lagi jika punya kesempatan di lain waktu.
Daya Tarik Tegenungan Waterfall untuk Pengunjung
Air terjun di kabupaten Gianyar Bali ini punya tinggi sekitar 15-17 meter. Debit airnya yang cukup banyak dan kencang membuat pemandangan air terjun terasa sangat asri dan menenangkan. Di dasar air terjun terdapat area kecil seperti kolam. Di sekitar area menuju lokasi, kamu akan dapati udara yang sejuk, air yang jernih, dan deretan tebing batu yang menghias perjalanan. Instagrammable banget kalau kamu ingin foto di sini.
Kamu bisa berendam di dalam kolam di bawah air terjun Tegenungan ini. Di lokasi tersebut, pengunjung akan disediakan fasilitas ruang ganti pakaian. Terdapat pula life guard semacam pemuda pantai yang akan mengawasi pengunjung saat berendam. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pengelola telah menyiapkan penanganan terbaik. Tidak disarankan berendam saat musim hujan, ketika debet air cukup tinggi.
Untuk menuju lokasi ini dari tempat parkir, kamu perlu berjalan kaki menuruni anak tangga. Maka, siapkan alas kaki yang nyaman agar tidak mudah terpeleset. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, kamu akan dapat melihat pemandangan kehijauan yang terangkum dari pepohonan rindang di sekitar lokasi
Estimasi Waktu Tempuh ke Tegunungan Waterfall
Jika ingin berkunjung ke Air Terjun Tegenungan, kamu bisa menempuh dari jarak yang berbeda jika keberangkatan lokasinya juga berbeda. Ketika kamu menginap di kawasan Kuta, maka untuk sampai ke Gianyar membutuhkan waktu sekitar 1 jam 10 menit dengan jarak tempuh sekitar 32 kilometer.
Bila kamu datang dari kawasan Tanjung Benoa, maka perjalanan yang ditempuh lebih jauh yakni sepanjang 40 kilometer. Namun, kamu bisa ambil jalur tol untuk mempercepat perjalanan. Berbeda jika kamu datang dari kawasan Ubud. Meski satu kabupaten, Ubud pun terhitung sangat luas. Kalau datang dari Monkey Forest, maka kisaran estimasi perjalanan yakni sekitar 30 menit dalam jarak tempuh 12 kilometer.
Jika tidak terhalang sinyal yang terkadang menghilang, kamu bisa gunakan Google Map untuk datang ke lokasi. Destinasi wisata Air Terjun Tegenungan berada di tepi jalan sehingga tak akan sulit menemukannya dalam selayang pandang saat melewatinya. Kamu bisa bersiap untuk berpetualang jika sudah sampai di sana.
Harga Tiket Masuk ke Tegenungan Waterfall
Jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir, lokasi wisata satu ini sebenarnya belum mendapatkan perawatan yang maksimal. Namun, karena lambat laun destinasi ini semakin diminati, sehingga kini pihak penyelenggara bisa menata lokasi lebih baik dan lebih bersih. Kamu hanya perlu membayar Rp20.000 sebagai tiket masuk. Di dalamnya ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti bungee jumping, lho! Pasti seru banget!
Rekomendasi Tempat Wisata di Sekitar Ubud
Selain berkaitan dengan air, ada beberapa destinasi lain yang bisa kamu kunjungi di Ubud selain Air Terjun Tegenungan. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pura Taman Saraswati
Lokasi ini merupakan salah satu pura yang digunakan untuk pemujaan Dewi Saraswati. Meski dipakai untuk ibadah, pura ini juga bisa dijadikan sarana kegiatan liburan yang menyenangkan selama pengunjung bisa menjaga tata krama. Pura Taman Saraswati punya keunikan lokasi yang dipenuhi teratai di sekitarnya. Karena keindahan mekarnya teratai tersebut, lokasi ini juga termasuk Instagrammable sebagai spot foto terbaik.
Museum ARMA Bali
Jika di lokasi Air Terjun Tegenungan kamu akan dapati pemandangan alam yang memukau, maka di Museum ARMA (Agung Rai Museum of Art) ini kamu akan dapati banyak pemandangan lukisan yang cantik nan mengesankan. Ada banyak hasil karya seni khas Bali yang dipajang di sini berdasarkan berbagai zaman perkembangan. Di sini kamu juga bisa melihat kolam teratai dan tanaman anggrek yang tertata dan menambah cantik suasana.
Museum Neka Ubud
Selain museum ARMA, Museum Neka termasuk salah satu rekomendasi terbaik. Di dalamnya menampilkan hasil karya legendaris dari pelukis kenamaan Indonesia, seperti lukisan Tari Barong dan Rangda milik Affandi. Untuk lokasinya, museum satu ini punya bangunan yang diadaptasi dari rumah khas Bali yang dikombinasikan dengan fasilitas museum yang modern.
Museum satu ini membandrol biaya masuk sebesar Rp50.000. Biaya yang sangat terjangkau untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Ada sekitar 300 lukisan yang akan menyegarkan matamu ketika berkeliling di sekitarnya.
Goa Gajah
Meski bernama Goa Gajah, di lokasi ini kamu tak akan menemukan gajah. Kamu tak bisa menyaksikan keindahan gajah sebagaimana keindahan Air Terjun Tegenungan yang sesuai namanya. Nama Goa Gajah berasal dari adaptasi nama Lwa Gajah yang diartikan sebagai lokasi bertapa para biksu budha yang tinggal di tepi sungai.
Konon, Goa Gajah sudah berdiri beberapa ratus tahun sebelum masehi. Hingga saat ini masih terjaga keasriannya karena lokasi ini berada di antara pepohonan hijau yang cukup rindang. Jika kamu memperhatikan, ada lokasi bertapa para biksu disinyalir berada pada salah satu ceruk di sini. Lokasi persisnya berada di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar. Kamu hanya perlu membayar Rp15.000 per kepala jika ingin masuk ke area Goa Gajah. Murah, ya?
Istana Kerajaan Ubud
Jika kamu memasuki lokasi wisata yang menjadi pusat destinasi wisatawan di Ubud, maka kamu akan mudah menemukan Istana Kerajaan Ubud. Arsitekturnya yang megah dan banyak menggunakan warna emas tentu akan menggugah mata bagi siapa saja yang melewatinya. Istana ini diberi nama Puri Saren Agung atau Puri Ubud.
Lokasi ini dulunya merupakan tempat yang jadi pusat kegiatan bangsawan Ubud. Kamu bisa datang pada malam hari karena biasanya akan ada pertunjukan kesenian pada pukul 19.30 waktu setempat. Serunya lagi, kamu tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk datang ke sini. Maka, hal yang perlu kamu siapkan adalah kamera yang baik untuk menangkap setiap pertunjukan yang disajikan.
Ubud Art Market
Ada satu lagi lokasi yang paling banyak dijujugi oleh wisatawan yang datang ke Ubud Bali, yakni Ubud Art Market. Di sini seperti Malioboro-nya Yogyakarta yang menjadi ruang untuk menjual barang oleh-oleh khas Bali. mulai dari baju kaos, cincin dan kalung perak, kain pantai, cemilan khas Bali, semuanya lengkap di sini. Lokasi ini buka dari pukul 04.00 sampai pukul 18.00. jangan lupa siapkan uang tunai untuk mempermudah transaksi, ya!Berkunjung ke air terjun Tegenungan dan beberapa objek wisata lain di sekitar U Ubud tentu akan jadi satu pengalaman yang berharga. Banyak orang yang memimpikan untuk bisa datang langsung ke lokasi tersebut. Maka, manfaatkan waktu terbaikmu bersama kerabat atau rekan kerja jika sempat datang ke sana. Pengalaman liburan tersebut bisa kamu bagikan kisahnya dengan orang lain saat sudah kembali ke rumah.